3 Macam Finishing Permukaan Marmer Yang Sering Di Gunakan

Marmer adalah jenis batuan alam yang banyak digemari sebagai bahan finishing dinding maupun lantai. Penggunaan marmer digemari selain karena motif atau polanya yang indah tetapi juga karena kekuatan dan kesan natural yang ditimbulkan.

Salah satu keunggulan marmer adalah dapat dipoles saat kondisi permukaan marmer mulai kusam tergores atau ternoda. Marmer tersebut masih dapat dipoles sehingga permukaan nya berkilau dan menunjukkan motif sebenarnya. Marmer biasanya juga lebih tahan lama daripada keramik apabila kita ingin merenovasi bangunan bekas marmer lama dapat diambil secara utuh dan digunakan kembali. Dengan sedikit pemolesan hasilnya nampak seperti marmer baru.

Arsitek maupun desain interior biasanya menggunakan marmer untuk melapisi lantai atau melapisi dinding. Selain itu penggunaan marmer juga untuk melapisi furniture seperti meja ruang tamu, meja makan maupun top table pada dapur.

Jenis finishing permukaan marmer

Dalam dunia industri bahan bangunan, dikenal dengan beberapa macam finishing permukaan marmer sesuai dengan kepentingan dan selera konsumen.

1. Marmer Polished

Marmer polish merupakan marmer dengan permukaan yang mengkilap. Marmer jenis ini biasanya dipoles hingga halus sehingga motifnya terlihat jelas. Selain itu dilakukan penambahan proses coating sehingga lebih mengkilap dan terkesan mewah. Marmer polish biasanya terkesan licin cocok digunakan di berbagai tempat. Penggunaannya baik kecuali untuk lantai kamar mandi yang basah.

2. Marmer Honed atau Matte

 

Marmer honed atau matte finish atau Doff merupakan marmer dengan permukaan yang cukup halus namun tidak terlalu mengkilap. Motif permukaan marmer ini masih terlihat jelas namun permukaan nya tidak terkesan licin. Belakangan marmer jenis ini banyak digemari untuk desain bernuansa vintage dan tradisional.

3. Marmer acid polished

Marmer acid polished merupakan marmer dengan permukaan yang memiliki corak timbul. Hal ini bisa terjadi karena adanya penambahan zat kimia tertentu dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Setelah itu permukaan marmer disikat dengan halus sehingga terbentuklah corak timbul di permukaan marmer sesuai dengan motifnya.